Standar Pengendalian Mutu

Bookmark and Share
Standar Pengendalian Mutu - Buka Mata. Unsur-unsur standar pengendalian mutu adalah sebagai berikut :
  • Independensi : Standar Pengendalian Mutu di mana Kantor Akuntan Publik harus dapat merumusan kebijakan dan prosedur untuk memberi keyakinan bahwa pada setiap organisasi/perusahaan, semua personil mempertahankan independensinya
  • Penugasan Personil : Standar Pengendalian Mutu di mana KAP harus dapat merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai penugasan personal untuk memberikan keyakinan memadai bahwa perikatan akan dilaksanakan oleh staf profesional yang memiliki tingkat keahlian teknis untuk perikatan tersebut. Semakin cakap personil yang ditugaskan, semakin kecil pula supervisi terhadap personil tersebut.
  • Konsultasi : Standar Penngendalian Mutu yang mengharuskan KAP untuk merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai konsultasi untuk memberikan keyakinan memadai bahwa  personil akan memperoleh informasi memadai sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Supervisi : Standar Penngendalian Mutu yang mengharuskan KAP untuk merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai pelaksanaan tahapan audit dan supervisi perikatan untuk memberikan keyakinan bahwa pelaksanaan perikatan memadai dan pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh KAP. Lingkup supervisi tergantung pada kerumitan masalah, kualifikasi staf yang ditugaskan, dan lingkup konsultasi yang tersedia.
  • Pemekerjaan (hiring) : Standar Pengendalian Mutu yang mengharuskan KAP untuk merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai pemerkerjaan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa semua orang yang dipekerjakan mempunyai karakteristik yang semestinya, sehingga melakukan pekerjaan dengan kompeten. Pemekerjaan tergantung pada integritas, kompetensi dan motivasi personil yang melaksanakan supervisi.
  • Pengembangan profesional : Standar Pengendalian Mutu yang mengharuskan KAP untuk merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu profesional untuk memberikan keyakinan bahwa personil mempunyai pengetahuan yang memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawabnya.  Pendidikan dan pelatihan sangat mempengaruhi dalam hal ini.
  • Promosi : Standar Pengendalian Mutu yang mengharuskan KAP untuk merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu profesional untuk memberikan keyakinan bahwa personel terseleksi untuk promosi mempunyai kualifikasi yang dipersyaratkan untuk tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi.
  • Penerimaan dan Keberlanjutan Klien : Standar Pengendalian Mutu yang mengharuskan KAP untuk merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu untuk menentukan apakah perikatan dari klien akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimalisasi terjadinya hubungan dengan klien yang manajemenya tidak mempunyai integritas.
  • Inspeksi : Standar Pengendalian Mutu yang mengharuskan KAP untuk merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai inspeksi untuk memberikan keyakinan memadai bahwa prosedur yang berhubungan dengan unsur-unsur lain pengendalian mutu telah diterapkan secara efektif.




{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar